Siapa yang suka makan es krim?

Kita akan bahas menu es krim dari berbagai negara.

Es krim adalah camilan favorit hampir semua orang di dunia.

Makanan olahan susu dan buah-buahan yang dibekukan ini tidak hanya enak tapi juga mengandung banyak nutrisi seperti protein hewani, protein nabati, vitamin C, kalsium, dan masih banyak lagi.

Hampir semua negara di dunia punya kreasi es krim yang sangat khas.


Es Puter

Kita mulai dari tanah air kita tercinta, ada es krim dengan cita rasa lokal yang terkenal.

Es puter atau es dung dung ini adalah makanan manis pencuci mulut khas Indonesia yang bahan dasarnya santan.

Teksturnya lebih padat dibanding es krim, rasanya lebih legit, dan ada gurih-gurihnya dari santan.

Es puter ini selain bercita rasa maknyus juga termasuk makanan merakyat karena harganya yang murah meriah.

Biasanya es puter dijual oleh pedagang keliling dengan ciri khas suaranya. 

Tapi sekarang tidak hanya dijual keliling, es krim kearifan lokal ini juga banyak dijual di outlet dengan rasa yang variatif.

Sejarah es puter berasal dari keinginan masyarakat Indonesia untuk makan es krim.

Jaman dulu es krim hanya bisa dinikmati kalangan menengah ke atas soalnya salah satu bahannya yaitu susu harganya cukup mahal makanya diganti santan yang harganya lebih murah.

Kenapa namanya es puter? 

Karena cara membuatnya dengan diputar di dalam tabung berisi bongkahan es dan garam kasar.

Adonan jadi mengkristal dan es puter pun jadi. 


Es Krim Mochi

Mochi cukup familiar di Indonesia, mochi adalah kue tradisional khas negeri sakura Jepang.

Terbuat dari tepung beras yang cara membuatnya ditumbuk.

Mochi biasanya dibuat saat perayaan tahun baru Jepang namanya mochizuki makanya dinamakan kue mochi, rasanya manis dan teksturnya kenyal.

Seiring berjalannya waktu, kue mochi terus berinovasi, salah satunya es krim mochi.

Inovasi ini pertama kali ditemukan oleh pengusaha keturunan Jepang yang bernama Frances Hashimoto.

Es krim mochi ukurannya bulat kecil yang terbuat dari ketan lembut yang dibaluti mengelilingi isian es krim.

Es krim mochi rasanya macam-macam, yang paling populer adalah matcha alias green tea. 

Es krim mochi ini benar-benar cara baru untuk menikmati es krim.

Mochinya berperan untuk menambahkan rasa manis dan tekstur kenyalnya.

Tidak perlu ke Jepang untuk mencoba es krim mochi, di Indonesia sudah banyak yang menjual mochi ice cream atau kalau Anda ingin bisa membuatnya sendiri.

Tidak ada perbedaan signifikan dari proses pembuatannya, hanya adonan mochi yang diisi es krim lalu dibulat-bulatkan seperti membuat kue nastar lebaran lalu taruh di freezer dan siap untuk dinikmati.


Dondurma

Kuliner Turki sekarang memang sudah diterima di Tanah Air, salah satunya es Turki Dondurma.

Dondurma identik dengan cara penyajiannya yang unik dan sangat atraktif.

Biasanya penjual es krim ini menggunakan tongkat besi panjang untuk menyajikannya di atas cone.

Tapi es krim ini tidak semudah itu bisa langsung disantap. 

Biasanya ada atraksinya dulu yang bikin gemes para pembelinya.

Uniknya Dondurma tidak akan jatuh meski sudah dibolak-balik.

Selain itu juga tidak cepat meleleh dibanding es krim lainnya.

Teksturnya sangat elastis makanya dijuluki stretchy ice cream.

Rahasia tekstur es krim yang elastis ini terletak pada salah satu bahannya yang disebut salep.

Salep adalah tepung yang terbuat dari akar bunga anggrek ungu dan getah yang memberi tekstur kenyal pada es krim.

Tapi walaupun kenyal dan elastis, Dundurma tetap lembut dan creamy kalau dimakan, ada rasa buah-buahan juga.

Bicara tentang sejarah, ternyata Dundurma usianya sudah lebih dari tiga abad.

Es krim ini berasal dari kota Maras di Turki.

Sekarang es krim ini sudah mudah ditemukan dimana-mana termasuk di Indonesia.


Gelato

Gelato adalah es krim yang paling populer di dunia.

Di Italia, es krim sering disebut Gelato dalam bahasa Italia yang artinya beku.

Sekilas Gelato memang hampir sama seperti es krim biasa, bedanya terasa saat dicicipi.

Gelato ini bahan dasarnya hanya susu, manis dan campurannya berasal dari buah coklat dan kacang-kacang segar.

Proses pembuatannya pun beda, Gelato dikocok dalam waktu yang tidak terlalu lama seperti es krim.

Jadi gelembung udara yang dihasilkan tidak terlalu banyak. 

Tekstur Gelato jadi lebih padat dan lebih cepat cair.

Cita rasa Gelato juga lebih tajam dan lebih pekat.

Rasa susunya lebih terasa karena suhu pembekuannya tidak serendah suhu pembekuan es krim biasa yaitu sekitar -10°C saja.

Alhasil kadar lemaknya lebih rendah.

Kalau Gelato kualitas tinggi, bahkan bisa hanya mengandung 1-3% lemak.

Di Italia, Gelato sudah jadi budaya sendiri. 

Orang-orang Italia biasanya mencari Gelato plastik yang biasa dijual di gang sempit.

Saking membudayanya Gelato, sampai ada museum Gelato tempat orang bisa tahu sejarah dan asal usul Gelato.

Bahkan tidak hanya itu, Untuk yang ingin menjadi Gelato Maker handal, di Italia ada universitas khusus untuk mempelajari ilmu tentang Gelato.


Paletas

Kita ke negara yang paling jauh yaitu Meksiko. 

Kalau yang satu ini lebih mirip es lilin atau popsicle, namanya Paletas dari Meksiko.

Dari tampilannya benar-benar menggiurkan, baru melihat saja langsung terasa manisnya.

Paletas adalah es yang berbahan dasar buah-buahan.

Di Meksiko, Paletas ini terbilang legendaris karena sudah ada sejak abad ke-19 lebih tepatnya tahun 1821.

Awalnya makanan beku pertama di Meksiko ini terbuat dari salju yang dikumpulkan dari puncak gunung api lokal.

Paletas ini sangat erat kaitannya dengan budaya Meksiko, sampai ada patung raksasa di pintu masuk kota Tocumbo di Meksiko.

Sekarang Paletas sudah terkenal di benua Amerika bahkan di Indonesia.

Paletas berasal dari bahasa Spanyol yang artinya palet atau batang kayu seperti ciri khas tampilannya yang menggunakan batang kayu.

Paletas terdiri dari dua jenis: Paletas de Agua adalah Paletas yang bahan dasarnya jus buah yang dibekukan, ada juga paletas de leche atau paletas de crema yang berbahan dasar susu atau krim. 

Uniknya kalau Anda baru pertama kali mencoba, Anda akan rasakan sensasi asin dan beda.