Kalkulator sangat membantu anda dalam menangani berbagai perhitungan jika anda telah memahami kaidah-kaidah penggunaannya. Diantara berbagai jenis kalkulator yang dapat kita temukan sehari-hari, terdapat kalkulator standar (selain kalkulator ilmiah) yang tidak dapat menghasilkan perhitungan yang tepat sehingga mengharuskan anda untuk melakukan penyesuaian terhadap operasi bilangan yang anda masukkan.


Hal ini dikarenakan kalkulator standar tidak mengikuti perintah operasi-operasi bilangan dan hanya akan dapat menghasilkan perhitungan menurut bilangan yang dimasukkan saja. Contoh sederhananya jika anda menghitung 1 + 2 x 3 menggunakan kalkulator standar, maka bilangan yang dihasilkan adalah 9, namun apabila anda menggunakan kalkulator ilmiah maka hasilnya adalah 7.

Untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap operasi bilangan pada kalkulator standar sehingga dapat menghasilkan perhitungan yang sesuai dengan operasi aljabar, maka operasi perkalian harus dilakukan terlebih dahulu dengan memasukan bilangan 2 x 3 + 1. Kebalikan susunan operasi bilangan ini berlaku pula pada operasi pembagian.

Adapun penyesuaian operasi bilangan dalam kalkulator ilmiah memerlukan adanya penambahan tanda kurung buka dan tanda kurung tutup untuk melakukan perhitungan yang lebih rumit baik dengan menggunakan simbol (), {}, atau [] yang ketiganya memiliki fungsi yang sama.

Tanda kurung berguna pula dalam menghitung operasi bilangan pecahan misalnya 1/2+2 yang seharusnya menghasilkan seperempat (1/4) atau 0,25 namun jika tanpa disertai dengan penambahan tanda kurung baik dalam kalkulator ilmiah maupun standar, hasilnya sama yakni 2,5. Hal ini dikarenakan kalkulator tidak dapat membedakan mana pembilang dan mana penyebut sehingga tanda kurung sangatlah diperlukan. Dengan demikian input operasi bilangan yang tepat untuk pecahan yakni 1/(2+2).

Tip bagi anda yang ingin menggunakan kalkulator dalam menangani kegiatan perhitungan, terlebih dahulu anda ketahui jenis kalkulator manakah yang lebih sesuai anda gunakan untuk menghindari berbagai kemungkinan adanya kesalahan dalam perhitungan tersebut.