Data Table Excel adalah salah satu perintah dari fitur What-If Analysis selain Scenario Manager yang sangat bermanfaat untuk dapat menampilkan hasil dari suatu rumus berdasarkan nilai-nilai input alternatif yang ditetapkan. Perintah Data Table ini membantu anda dalam menghitung sejumlah operasi bilangan agar hasilnya dapat dibandingkan antara satu dengan yang lainnya.

Tip singkat berikut ini akan menjelaskan langkah-langkah yang dapat anda ikuti untuk menggunakan Data Table dalam Excel dengan contoh model data seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini yakni worksheet untuk mengetahui besarnya biaya angsuran bulanan, total bunga dan total biaya angsuran berdasarkan lamanya angsuran dari suatu hipotek. Sel B1:B3 merupakan sel acuan rumus dari ketiga sel berikut:
  1. Sel B6: =MROUND(PMT(B2/12,B1*12,-B3),1000)
  2. Sel C6: =(B6*B1*12)-B3
  3. Sel D6: =C6+B3

Adapun barisan sel A5:D12 akan digunakan sebagai output Data Table, dimana sel A6:A12 merupakan sel-sel input berisi nilai-nilai alternatif. Berikut ini langkah-langkah mengaktifkan perintah Data Table:
  1. Sorot sel A6:D12
  2. Buka ribbon Data > Data Tools > What-If Analysis > Data Table...
  3. Pada kotak dialognya tetapkan sel B1 pada 'Column input cell:' lalu tekan Enter dan klik OK.
Sel-sel output merupakan bilangan yang dihasilkan oleh rumus: {=TABLE(,B1)}. Jenis Data Table ini hanya menggunakan satu variabel dimana Column input cell digunakan apabila sel-sel input terdapat dalam suatu kolom (vertikal) dengan model data sesuai yang telah dicontohkan di atas. Namun, apabila acuan selnya merupakan baris mendatar (horizontal), maka acuan sel input harus ditempatkan pada kotak isian 'Row input cell:'.